Gara – Gara Pola Makan Kurang Sehat 7.181 Orang Di Cianjur Jadi Faktor Penderita Diabetes

0
146 views

Laporan : Eka Rufa ||

BogorPolitan.com – Cianjur,

Tanggal 12 Juli, merupakan Hari Diabetes Nasional, terkait penyakit Diabetes di Indonesia sendiri menjadi penyakit urutan kelima terbesar di dunia, dan akar permasalahan tersebut dari pola hidup yang kurang sehat, Selasa (16/07/2024).

Data dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, di Tahun 2024 ada 7.181 penederita Diabetes di Cianjur khususnya Usia Remaja di atas usia 15 tahun hingga Dewasa, faktor yang mempengaruhi diabetes tersebut dari genetik hingga pola makan yang tidak sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr. Yusman Faisal, mengatakan, penyakit Diabetes itu termasuk salah satu dari penyakit yang tidak menular nah ini diabetes itu sebetulnya ada dua golongan yang pertama didapat yang kedua genetik.

“Untuk yang didapat tentunya biasanya rata-rata terakumulasi di usia rentang usia 40 tahun ke atas itu bisa dari kebiasaan sewaktu mudanya itu salah satunya adalah makan-makanan yang manis-manis ataupun yang mengandung glukosa dan bisa saja makanan dari karbohidrat,” ucapnya.

Sebetulnya banyak makan-makanan karbohidrat itu kan gampang dicerna kemudian diubah menjadi menjadi gula, jadi pola makanpun harus diatur sedemikian rupa.

“Memang dianjurkan pola makan bergizi yang seimbang, jenis makanan yang kita santap kalaupun ada karbohidrat seperti nasi harus ada temennya seperti sayur-sayuran, ikannya yang berprotein, daging, tempe dan tahu,” ungkapnya.

Tetapi kalau makan kemudian bersama mie goreng pake nasi, ditambah sama kentang goreng itu yang jadi masalah itu akan penumpukan karbohidrat.

“Nanti ketika diolah karbohidrat itu akan diubah menjadi glukosa. Glukosa ini yang akan cepat digunakan oleh tubuh sebagai energi ya tetapi apabila menumpuk itu nanti ada di dalam darahnya akan lama-lama bisa menjadi diabetes,” sahutnya.

Apalagi kalau organ dalam tubuh terus-menerus dipaksa bekerja keras itu untuk mengeluarkan enzim yang bisa menetralisir glukosa nah ini lama-lama akibatnya capek kalau dan juga nanti suatu saat itu pasti lemah organnya dan gulanya itu tidak bisa di netralkan.

“Jika sudah seperti itu timbulah penyakit diabetes melitus atau penyakit gula, tetapi untuk yang anak-anak yang terkena diabetes itu sebetulnya ini lebih banyak dari faktor genetik,” paparnya.

Perihal anak-anak apakah dapat terkena diabetes itu kemungkinan besar dari fator genetik orang tua yang diturunkan ke anak, tapi untuk kasus anak obesitas kelebihan berat badan terus terkena diabetes itu kecil kemungkinan.

“Pola makan juga memang harus diperhatikan dan juga ada pantangan-pantangan untuk anak-anak yang memiliki genetik diabetes dari orang tuanya. Terutama tadi yang mudah diubah menjadi glukosa atau gula makanan berkarbohidrat tinggi ya jadi lebih baik memang anak-anak ini lebih dikenalkan kepada makanan yang bergizi yang berprotein tinggi seperti ikan karena ikan ini juga untuk pertumbuhan dan bagus perkembangan sel anak,” imbuhnya.

Tambah Yusman, Dinkes dan terutama jajaran Puskesmas ya untuk lebih mengenalkan terkait dengan pola makanan yang sehat untuk anak-anak dalam mencegah Diabetes serta dalam pola hidup sehat.

“Bahkan kita untuk anak di bawah 5 tahun kita mempunyai unggulan namanya permata Kamila ya di mana makanan itu diolah sesuai dengan banyaknya sumber daya makanan yang ada di daerah tersebut jadi makanan lokal yang bergizi serta sehat,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini