Turnamen Sepak Bola Usia Dini di Cianjur, Ajang Meriah Pemersatu Talenta Muda

0
244 views

Laporan: Taupik Abu Sopian

BogorPolitan – Cianjur

Turnamen sepak bola usia dini paling bergengsi di Kabupaten Cianjur kembali digelar tahun ini. Digelar selama tiga hari pada 20, 26, dan 27 April 2025, ajang ini berlangsung di Lapang Badak Putih, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Sebanyak 60 tim dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Cianjur turut ambil bagian. Mereka bersaing di empat kategori usia, yaitu U-9, U-10, U-11, dan U-12. Ribuan pasang mata memadati arena pertandingan, menikmati atmosfer persaingan yang ketat namun tetap menjunjung sportivitas.

Ketua PSSI Askab Cianjur, Dodi Rus Permana, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut.

“Alhamdulillah, turnamen sepak bola Askab PSSI Cianjur bisa terselenggara dengan aman. Kami berharap ini menjadi perayaan olahraga yang menyenangkan bagi masyarakat dan seluruh tim SSB yang berpartisipasi,” ujarnya.

Dodi menekankan bahwa turnamen ini tidak hanya sekadar hiburan rakyat, melainkan juga sarana membangun semangat kompetisi sehat serta mempererat tali persahabatan antar-anak sejak dini.

Hal senada disampaikan Ketua Pelaksana Festival, Jajang Sujana. Ia berterima kasih atas partisipasi seluruh tim yang ambil bagian.

“Festival ini bukan hanya ajang pertandingan, tetapi juga seleksi pemain untuk mewakili Kabupaten Cianjur di berbagai turnamen sepak bola tingkat Jawa Barat,” jelasnya.

Turnamen ini menggunakan sistem setengah kompetisi, dengan waktu bermain 2×10 menit dan format 9 pemain per tim.

Setiap peserta wajib membawa akta kelahiran dan kartu keluarga sebagai syarat administrasi untuk menjaga keaslian usia pemain.

Adapun sistem juara yang diterapkan hanya menetapkan Juara 1, Juara 2, dan Juara 3 bersama, tanpa memperebutkan posisi keempat.

Untuk kategori usia 12 tahun, Juara 3 bersama diraih oleh SSB A7 dan POSGi. Sementara itu, gelar juara umum berhasil dibawa pulang oleh SSB A7.

Yang menarik, turnamen kali ini juga membuka kesempatan bagi pemain putri untuk ikut bertanding.

“Bagi kaum hawa, kami izinkan bermain di festival ini sebagai bentuk dukungan kepada sepak bola putri. Namun untuk ajang resmi seperti Piala Suratin atau Pekan Olahraga Daerah (Porda), regulasinya berbeda,” ungkap Jajang.

Sebagai penutup turnamen, SSB Walet berhasil menjadi juara setelah mengalahkan SSB Hebat lewat drama adu penalti. Semua pertandingan pun berjalan lancar dan penuh semangat.

Ajang ini membuktikan, dari tanah Cianjur, bibit-bibit pesepak bola masa depan mulai tumbuh dengan semangat persaudaraan dan sportivitas tinggi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini