Perjuangkan DOB Bogor Barat, Katar Kab. Bogor Wilayah 5 Gelar KORONA

0
684 views

BogorPolitan – Cigudeg,

Karang Taruna Kabupaten Bogor Wilayah 5, adakan gelar diskusi KORONA (Kongkow Bareng Karang Taruna Kabupaten Wilayah 5), bertajuk Konspirasi Bogor Barat dalam Fantasi, bertempat di Villa Cijengkol, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Minggu 27/09/2020.

Diikuti Karang Taruna dari 9 Kecamatan, yang diantaranya Kecamatan Nanggung, Leuwisadeng, Jasinga, Leuwiliang, Cigudeg, Sukajaya, Tenjo, Parungpanjang, Rumpin.

Dihadiri H. Ruhiyat Nugraha, S.H. (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi I dan Anggota Pansus DOB Provinsi Jawa Barat), Yana Nurheryana, S.Ag., MM (Ketua Komite Persiapan Pemekaran Kabupaten Bogor Barat), Budy Antoro, S.Pd., M.Pd (Praktisi Pendidikan Kabupaten Bogor) dan Ketua Katar Kabupaten Bogor, Irvan Darajat Medi Soesanto.

Ditemui disela-sela diskusi, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, Irvan Darajat menuturkan, perlunya memahami tujuan adanya DOB dan proses perjalanannya dan kegiatan ini bisa melanjutkan perjuangan dalam rangka percepatan DOB (Daerah Otonomi Baru).

“Hari ini kami lebih memberikan pemahaman kepada anggota Karang Taruna terkait adanya tujuan dan proses DOB yang dimulai sejak 1999 hingga kini, agar kedepan mereka dapat melanjutkan perjuangan kami, FKBB (Forum Komunikasi Bogor Barat) dan para senior, sehingga bisa menjadikan mereka sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan DOB,” ungkapnya.

Lebih lanjut Irvan mengatakan, Pak Nugraha sebagai Tim Pansus DOB, akan merekomendasi agar DOB didorong secepatnya, memang moratorium masih belum dicabut, hanya ada strategi lain, salah satunya jumlah kependudukan yang banyak, bisa menjadi salah satu acuan.

“Kami juga akan melakukan diskusi di wilayah Dapil 4 dan sebelum menunggu pemekaran harus merancang divisi pemekaran, investasi, salah satu bagian dalam sebuah menyiapkan infrastruktur kedepannya,” tukasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi 1 H. Ruhiyat Nugraha SH., mengatakan, kami beserta jajaran DPRD Provinsi Jawa-barat akan terus lakukan dorongan, agar DOB segera mendapat kejelasan.

“Saat ini masih ada penjaringan aspirasi untuk melengkapi di sidang paripurna pada 30 Oktober, tinggal menunggu dari pencabutan moratorium DOB, warga bobar sudah hampir frustasi menunggu kejelasan DOB tersebut,” katanya.

H. Ruhiyat Nugraha, SH., menegaskan,untuk Ibukota tetap di Cigudeg, namun berhubung wilayah Cigudeg ini rawan bencana, makanya sedang dikaji untuk dipindahkan ke Rumpin, tapi sampai saat ini masih di Kecamatan Cigudeg.

Ditempat yang sama, Ketua Komite Persiapan Pembentukan Bogor Barat, Yana Nurheryana menambahkan, Bogor Barat akan lebih maju ketimbang wilayah lain ketika sudah dimekarkan, karena banyak potensi yang lebih berkembang.

“Artinya semua harus disiapkan, dan peran serta masyarakat Bogor Barat sangat penting, jadi Pemkab harus terus mendorong dalam hal percepatan DOB Bogor Barat,” kata Yana.

Bahkan, ia mengungkapkan, Kabupaten Pangandaran saja salah satu kabupaten luar biasa yang baru dimekarkan, artinya Bogor Barat bisa lebih maju ketika memang jadi dimekarkan.

“Tentu perkembangan Bogor Barat tidak kalah dengan daerah lain, dari sektor wisata sampai sektor lainnya, bahkan perbatasan dengan provinsi sangat dekat, jadi investasi bisa cepat masuk,” pungkasnya. (And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini