BogorPolitan – Ciampea,
Pelaksanaan Vaksinasi Dosis ke 2 Vaksin Pfizer bagi siswa-siswi SMAN 1 Ciampea Kabupaten Bogor dilaksanakan pada, Jum’at 1 Oktober 2021.
Tersebut disampaikan Kepala SMAN 1 Ciampea Ikhwan Setiawan melalui Waka Bidang Humas Sawitri Dewi kepada media ini ditengah kegiatan vaksinasi.

Sejumlah 650 Siswa Siswi SMAN 1 Ciampea pada hari ini melaksanakan Vaksinasi Dosis ke 2 yang dilaksanakan diruang kelas SMAN 1 Ciampea.
“Dari jumlah total siswa/i SMAN 1 Ciampea sejumlah 870 siswa, 650 siswa/i melaksanakan Vaksin Dosis ke 2 Pfizer disekolah, 150 siswa/i melaksanakan Vaksin diluar sekolah dan sekitar 5 persen ada yang tidak diijinkan orangtua siswa juga ada yang karena punya penyakit bawaan.
“Pihak sekolah tidak bisa memaksa bila ada orangtua yang tidak mengijinkan anaknya untuk divaksin,” jelasnya.
Ia menambahkan vaksinasi yang dilaksanakan disekolah ini dikhususkan bagi siswa-siswi SMAN 1 Ciampea.
“Alhamdulillah dari pemberian Dosis 1 Pfizer hingga Dosis ke 2 ini tidak ada kendala dan keluhan, namun siswa hanya merasakan sedikit pegal pada lengan yang divaksin,” terang Sawitri.
Dijelaskan Sawitri, sejak awal September sudah koordinasi dengan Puskesmas terkait pelaksanaan Vaksin ke 2, karena Puskesmas harus mengajukan dulu pengadaan Vaksin ke Dinas Kesehatan baru bisa dilaksanakan di awal Oktober ini . Sebelumnya kita sampaikan ke orangtua siswa bahwa akan mengadakan Percepatan Vaksinasi di sekolah untuk semua siswa dan tidak memaksa bagi siswa yang tidak mendapat ijin dari orangtua.
“Waktu di Dosis pertama kita laksanakan 2 hari, jumlah siswa kita bagi 2, ternyata sebelum Dzuhur sudah selesai, makanya di Dosis ke 2 ini kita satukan semua siswa mudah-mudahan Pk. 14.00 sepertinya sudah selesai,” ucapnya
Diketahui Tim Nakes dalam pelaksanaan ini sejumlah 15 orang dari Puskesmas setempat sementara untuk Tim Input data dari SMAN 1 Ciampea.
“Prokes tetap kita jalankan mulai dari gerbang sekolah kita ukur suhu tubuh, pake masker, cuci tangan. Sebelum masuk ruang Vaksin, menunggu diruang transit, kemudian secara bergilir mendapat skrining, vaksin dan selama 15 menit usai vaksin menunggu diruang observasi,” paparnya.
Harapannya ujar Sawitri, ya Corona segera lenyap dari muka bumi ini, dan paling utama dengan adanya Vaksin ini otomatis kita bisa saling melindungi satu sama lain. Sehingga kita bisa melaksanakan PTM dengan normal seperti dulu sebelum ada pandemi, karena kita mengalami kesulitan hanya dengan belajar online terutama pelajaran yang memerlukan praktek.
Dharmawan