Diduga Hasil Polusi Asap Pabrik, Pohon Warga di Citeureup Berubah Warna

0
565 views

BogorPolitan -Kab. Bogor,

Limbah polusi asap yang diduga berasal dari PT. Kanda Wakana Sakti (KWS) membuat resah warga Kampung Lio Baru RT 05 RW 04 Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Hal ini dikarenakan asap pabrik pengecatan sparepart yang beroperasi sejak 2020 lalu, berwarna kemerahan dan membuat sesak nafas saat terhirup warga yang tinggal di belakang pabrik tersebut.

Seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengungkapkan, asap mulai muncul setiap jelang siang hari.

“Kami warga hanya kena imbas asapnya, bikin sesak nafas, apalagi istri saya lagi hamil,” kata pria berumur 27 tahun itu kepada awak media, Selasa 16/2/2021.

Dirinya menyatakan, hal itu diperparah lagi dengan limbah Pabrik pengolahan daging yang berdiri tepat di samping pabrik PT KWS yang menimbulkan bau busuk. Limbah ini pun diduga dibuang langsung di saluran irigasi di belakang kedua pabrik itu.

Dirinya juga mengaku belum ada bentuk perhatian dari Perusahaan atas nasib warga yang terdampak hingga saat ini.

“Karena banyak juga warga sini yang kerja di dua pabrik itu, jadi kami tidak berani macam-macam,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Leuwinutug, Yayan Herdiansyah mengaku belum mendapat laporan dari warganya yang merasa dirugikan dengan aktivitas pabrik di wilayahnya.

“Justru saya belum tahu, nanti saya gali lagi informasinya seperti apa,” katanya.

Di tempat lain, Kasi Trantib Kecamatan Citeureup Yandreas Reke menyatakan akan menginstruksikan anggotanya untuk mengecek ke lokasi pabrik.

Menurutnya, pabrik tersebut memang belum masuk dalam datanya terkait masalah izin pembuangan limbah.

“Ketika dari warga atau dari Pemdes membuat aduan, kami akan cek ke lapangan bagaimana izin pembuangannya,” pungkasnya.

Saat Wartawan hendak konfirmasi ke pihak Perusahaan, Petugas keamanan meminta Surat Tugas dan hasil Rapid Antigen sebelum diizinkan bertemu dengan manajemen perusahaan pengecetan sparepart tersebut. (Arif/And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini