Sab. Jun 3rd, 2023

FORECAST Dorong Plt Bupati dan Sekda Untuk Bersikap Cermat

2 min read

BogorPolitan – Cibinong,

Laporan : M. Ilyas ||

Direktur Eksekutif Forum Perencanaan Percepatan Strategi Penataan Daerah Persiapan Otonomi (Forecast) Kabupaten Bogor Lulu Azhari Lucky atau Ki Jalu mengingatkan, Senin 20/06/2022 di Cibinong, Enam Puluh Hari berlalu pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Ade Yasin.

OTT dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dengan adanya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang erat kaitannya dengan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.

Atas dasar hal tersebut menurut Ki Jalu, harus jadi catatan sekaligus pelajaran bagi pemangku kebijakan di bumi tegar beriman aji mumpung, sok berkuasa, suka tidak suka ini preseden buruk. Dari pengulangan sejarah pada tahun 2014 dan pelakunya dari dinasty yang sama.

“Ini sebetulnya saya prihatin, akan tetapi keprihatinan inipun harus jadi pemacu kebijakan, apa iya dengan di tangkapnya bu AY oleh KPK, regulasi kebijakan-kebijakan terhenti juga, kan jelas tidak dong. Ada Plt Bupati, Sekda serta SKPD dan masih komplit juga Legislatif sebagai unsur Penyenggara Pemerintahan Daerah sebagaimana amanat UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Emangnya kabupaten bogor itu milik Tersangka Ade Yasin,” ujarnya seraya tersenyum.

Harusnya, sambung Ki Jalu “plt bupati Iwan Setiawan dengan di dampingi sekda Burhanudin itu punya Pikiran yang Cermat, untuk mengambil langkah-langkah dan regulasi-regulasi agar apa yang menjadi tupoksinya bupati dapat dilaksanakan.

Apabila kurang pede atau tidak yakin kalau istilah sunda kangkauseun, minta dong diskresi kepada nenteri dalam negeri melalui gubernur, ini terkesan ada rasa ketakutan, jiwa pemimpimnya dimana itu?,” tanya Ki Jalu.

Dengan kekhawatiran tersebut, Ki Jalu mendorong kepada pemegang kebijakan, untuk menjalankan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

“Kalau gamang konsultasikan dengan DPRD, bila perlu di perdakan kebijakan yang akan di pakai untuk keterlanjutan penyelenggara pemerintahan daerah di kabupaten bogor. Semisal program samisade yang sudah ketuk palu di APBD 2022, terkesan plt bupati ragu ragu ketakutan, kalau ragu mendingan mundur saja itu lebih elegant di mata masyarakat,” tegasnya.

Selain Plt Bupati Iwan Setiawan dan Sekda Burhanuddin, harus cermat menyikapi permasalahan yang ada, dengan pertimbangan saat ini masyarakat menunggu regulasi jitu nya. Ki Jalu juga mempertanyakan koalisi Partai Pengusung, agar dapat mendorong Plt. Bupati punya sikap jelas segera melaksanakan tugas dan wewenangnya,

Lulu Azhari Lucky alias Ki Jalu sambil berpamitan ke awak media menyampaikan kalimat penutupnya

“Kabupaten bogor, bukan tempat yang enak dan nikmat bagi para pejabat koruptif, suatu saat akan terbuka aibnya,”

Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.
error: Content is protected !!