Eka Rufa ||
BogorPolitan.com – Cianjur,
Forum Silaturahmi Untuk Kemajuan Sukataris (Forum Sakti) datangi kantor pemdes Sukataris untuk beraudiensi sesuai dengan undangan Kepala Desa, Selasa (14/01/2025).
Audiensi tersebut tidak lain Forum Sakti menanyakan, terkait DD dan ADD tahun 2024 yang dianggap tidak tepat sasaran dan diduga adanya unsur KKN.
Gedung GOR yang mangkrak dengan total anggaran yang cukup besar dan Program-Program yang tidak tepat sasaran.
Juru bicara Forum Sakti, Haji Gunawan mengatakan, berawal egiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa awalnya kami dari masyarakat RW 01 merasa termarjinalkan karena selama kurun waktu yang cukup lama, tidak ada program sedikitpun yang masuk ke RW 01. Masyarakat RW 01 yang sebenarnya mereka itu sangat memerlukan sekali. Bahkan ada beberapa orang tapi dibandingkan dengan masyarakat yang di lingkungan pemerintah desa malah mendapatkan contohnya BLT dan pemerintah desa tidak bisa menjawab secara konkrit apa yang sudah kita pertanyakan.
” Ya dan di situ ada unsur KKN nya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sehingga kami menutup supaya kepala desa itu mundur dengan sportif itu aja, daripada masyarakat berbondong-bondong datang ke desa dengan menggelar aksi, itu kan tidak elegan,” katanya.
Masih ujanya, disini ada perwakilan dari beberapa RW dari RW 09, 07, 06, 03 itu semuanya mewakili masyarakat kenapa terbentuk Forum Sakti ini. kami sebenarnya sudah memberikan waktu kepada kepala desa supaya kami bisa berkomunikasi tapi ternyata karena itu tidak terbuKita menjalankan fungsi kontrol itu terbentur dengan aturan-aturan atau hal-hal yang terlalu berbelit dari kepala desa dan BPD.
“Sehingga kami mengambil langkah ini jadi semuanya akan berlanjut kepada pelaporan kepada aparat hukum, dengan dugaan KKN dan kami akan melaporkan ke Kejaksaan,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Sukataris Moch.Nurlukman saat hendak dikonfirmasi tidak mau memberikan jawaban, malah memilih tidur di musholah.
