Bogorpolitan.com – Kota Bogor.
Dari 967 warga binan Lapas Paledang Klas llA Bogor, namun hanya 748 yang dapat memiliki hak pilihnya, sementara pada pelaksanaan pencoblosan di 4 TPS yang dilangsungkan di Lapas Paledang Bogor, bahwa hanya 630 yang telah memberikan hak pilihnya, hal itu di sampaikan Kepala Lapas (Kalapas) Paledang Bogor, Teguh Wibowo di kantornya, Rabu 17/04/2019.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan dengan 967 penguni Lapas bahwa sisanya yang tidak memiliki hak suaranya adalah 208 orang warga binaan dan itu dikarenakan adanya beberapa faktor.
“Antara lain ada yang tidak memilik Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan juga ada yang sudah bebas dari hukuman sebelum masa pencoblosan dilaksanakan,” jelas Teguh.
Teguh juga menyampaikan dari pertama dilangsungkan pencoblosan di Lapas Paledang Bogor, semua berjalan dengan aman, lancar dan nyaman.
“Pencoblosan di Lapas Paledang berlangsung lancar dan nyaman, selain itu atusias para warga binaan dalam memberikan hak suaranya begitu besar, oleh karenanya saya berharap dari hak suara yang sudah diberikan oleh para warga binaan dan mereka dapat merasakan pesta demokrasi yang jujur dan adil sebagai dasar kelangsungan untuk kemajuan Indonesia kedepan,” tutur Teguh.
Sementara Kepala Kesatuan Pengaman Lembaga Pemasyarakatan (KA. KPLP), Tomi Elyus, menambahkan bahwa untuk menjaga keamanan dan kenyaman dalam pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2019, pihaknya telah dibantu oleh aparat Kepolisian dan TNI,
“Sejak awal pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2019 di Lapas Paledang Bogor berjalan lancar hingga usai penghitungan, adapun antusias warga binaan sangat baik dalam memberikan hak pilihnya dan hanya 15 kertas suara yang tidak sah,” pungkas Tomi.
(Anwar).